Tidak Ada Teman Yang Sempurna

Rejeki itu nggak cuma tentang uang, pekerjaan, rumah yang bagus, tetangga yang sholih dan sholihah serta jodoh. Teman yang baik juga rezeki Gaes. Jika pertemanan didasari oleh ketulusan dan keikhlasan menerima berbagai kekurangan karakter dan kebiasaannya maka buah dari pertemanan itu juga akan kita petik dengan baik pula. Dalam catatan bukan kekurangan yang berakibat negatif pada diri orang lain lho ya.

Menjelek-jelekkan teman atas kekurangan yang dimilikinya bukan hal yang tepat kamu lakukan. Apalagi mengarang-ngarang cerita seolah-olah teman kamu adalah orang yang paling hina sedunia fana...cie dunia fana... itu mah pitnah...

Yang kurang kerjaan lagi adalah ketika orang lain sok ikut campur dan ingin tau lebih dalam urusan kita. Hello gaes, kadang kita sudah dihadapkan oleh permasalahan hidup kita sendiri, apa nggak lebih ribet ketambahan sok ingin tau dan ikut campur urusan orang lain. Sudah kepo, nyampurin urusan orang, berita yang belum tentu kebenarannya di sebar-sebarin pula. Dan bodohnya yang mau nerima berita hoax itu mangut-mangut percaya saja tanpa tabbayun dulu atau lebih baik memilih nggak mau tau apa yang bukan urusannya :D 

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

“Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hujurat: 12).

Sumber ayat : http://muslim.or.id/24296-mengapa-ghibah-disamakan-dengan-memakan-bangkai-manusia.html

Teman yang baik juga bisa menjadi jalan bagi kita meraih surga-Nya Allah. Saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Saling merindukan dan bertanya kabar dikala jauh dan berharap jika ada waktu dan kesempatan ingin saling mengunjungi satu sama lain. 

Sikap munafik walau sejengkal saja hanya akan merusak pertemanan dalam waktu yang tidak lama. Bisa saja diawal kamu banyak teman dan orang-orang banyak yang salut dengan gaya bicara dan sikapmu, tetapi ketika topeng munafik telah terbuka dan teman-temanmu tau, secara otomatis mereka memilih menjauh karena nggak mau jadi korban kemunafikan berikutnya.

Menanam benih yang baik pasti juga akan memanen buah yang baik pula. Dan itu pasti, hukum sebab akibat berlaku dimana saja kamu berada ^^