Contoh realita ketika teman kamu ngerusakin barang kamu, entah itu disengaja atau tidak yang namanya "rusak" sebagai bentuk tanggung jawab pastinya dengan cara mengganti barang tersebut dengan barang yang sepadan.
Mungkin beda cerita ketika kamu ngerusakin barang milik temenmu yang notabene anak orang kaya raya, yang istilahnya uangpun luber-luber. Mungkin dia akan berkata " ah gapapa besok aku bisa beli lagi ". Itu artinya tanggung jawab kamu buat ngganti sudah gugur.
Namun ketika kamu berbuat harus sudah siap siaga buat tanggung jawab donk. Banyak diantara kita yang lari dari tanggung jawab dengan berbagai alasan. Lari kok pakai alasan, yang namanya lari itu kan pakai kaki hehehe #Justkidding :D
Tentu pula bukan sebuah jawaban ketika kamu lari dari tanggung jawab dengan cara menghasut orang untuk menjadi tidak suka terhadap orang yang harusnya kamu kasih tanggung jawab tersebut. Pecundang, iya itu adalah salah satu cara pecundang buat lari dari tanggung jawab.
Seorang yang berjiwa kesatria tidak pernah lari dari tanggung jawab, dengan kerendahan hati dia akan meminta maaf. Maaf dari hati bukan sekedar tulisan via SMS atau BBM ketika diminta lagi tidak ada kenyataannya bahkan ketambahan dengan menghasut orang terdekat :D
Seorang yang berjiwa kesatria juga bukan melakukan tanggung jawabnya dengan perasaan terpaksa atas apa yang telah dilakukan. Karena sekecil apapun yang kita lakukan adalah sebuah pilihan kita masing2 bahwa kita akan melakukan apa dan nantinya bagaimana :)
Bicara mengenai tanggung jawab : Rata-rata jika melakukan kesalahan atau dimintai tanggung jawab mendadak berubah sikap menjadi kekanak-kanakan, njur sesuk jika saatnya nanggungjawabin anak orang mau dihadapin dengan kekanak2an juga ?? atau bagi yang perempuan mau ditanggungjawabin seorang pria dengan jiwa yang masih kekanak2an ?? #opini #realita
